Mulanya saya sangat sedih ketika datang pasien dengan keluhan yang tidak jelas arah diagnose penyakitnya. Sebagai dokter umum tentu berpikir bahwa konsultasi kepada dokter spesialis lebih aman bila pasien adalah baru pertama kali mengeluhkan keluhannya. Tetapi bila pasien mengatakan bahwa sudah kesana kemari termasuk berbagai dokter spesialis didatangi, tentu dan kebanyakan menolak untuk dikonsulkan. Akhirnya saya bingung sendiri, saya kira begitu juga sejawat dokter lain bila mendapati pasien seperti ini. Suatu saat saya berkenalan dengan model terapi akupuntur, segera saya ikuti  kursus yang kebetulan lembaga kursusnya milik kementrian kesehatan, mantaplah hati saya, ditambah lagi para intrukturnya adalah dosen-dosen saya waktu kuliah di fakultas kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, karena itu  sedikitpun saya tidak ada keraguan dilihat dari sudut ilmiah. Maka bertambahlah ketrampilan saya sekitar tahun 1999 yaitu terapi akunpuntur walaupun belajar saya masih sebatas terapi nyeri.  Alhamdulillah telah banyak mengurangi kebingungan saya ketika menghadapi pasien yang telah buying a doctor kemana-mana. Namun ketika saya mengenal terapi suara sekitar tahun 2003, secara tidak saya sadari akupuntur untuk keluhan nyeri telah saya tinggalkan karena keluhan pasien dengan nyeri telah tergantikan terapinya dengan terapi suara. Terlebih ketika saya tahu bahwa terapi suara akan lebih sempurna bila disertai dengan pemijatan di bagian yang sakit maka terapi akupuntur benar-benar tidak saya perhitungkan lagi. Tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan akupuntur untuk jenis penyakit yang lain

Terakhir, ketika saya mengenal terapi pusratu ( Pusat Rawatan Tanpa Ubat ) dari Malaysia, saya benar-benar terbelalak, bahwa apa yang mereka lakukan adalah sangat masuk akal, tidak bertentangan dengan cara berpikir dunia kedokteran konvensional. Teknik pijatan menggunakan siku dan tarikan-tarikan untuk meluruskan tulang belakang yang bengkok benar-benar memberikan hasil yang mencengangkan terutama terhadap kasus syaraf kejepit. Nah kasus seperti ini sangat banyak di masyarakat yang pada umumnya pengobatan para professional tidak memberikan dampak kecuali sedikit, tetapi dengan cara pusratu cukup dengan sekali tindakan telah memberikan hasil lebih dari 70% keluhan berkurang. Maka semua teknik yang saya punyai saya satukan dengan sumber daya manusia yang ahli pusratu jadilah terapi saya ini holistic. Dari hari ke hari kunjungan pasien ke klinik MGA Marasake bertambah hanya dengan promosi dari para mantan pasien. Kata Pusratu kini telah saya naturalisasikan menjadi Lantano yaitu Layanan Terapi Tanpa Obat. Dengan kalimat ini, maka semua teknik terapi non invasive yang logis masuk katagori Lantano

Meski di halaman awal ini yang saya perkenalkan kepada anda hanya Terapi Lantano, akan tetapi bukan berarti di klinik kami hanya Lantano yang menjadi unggulan, tetapi masih ada lain lagi layanan yang eksentrik, yang tidak aakan anda dapatkan di fasilitas yang lain

Jadi setidaknya ada 5 keunggulan klinik MGA Marasake, yaitu :

  1. Adanya dokter, ini menjamin bahwa semua proses di klinik ini adalah professional dan ilmiah serta tidak melanggar peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan.
  2. Adanya pelayanan rawatan tanpa obat dengan pijatan dan tanpa menggunakan peralatan yang invasive ( Lantano )
  3. Adanya terapi suara yang menjamin bahwa terapi ini searah dengan keimanan dalam menghadapi penyakit nonmedis
  4. Sunat metode smart klamp yang hasilnya sangat bagus, waktu cepat antara 5-10 menit, tidak sakit, tanpa perdarahan dan bisa langsung pakai celana bersekola bahkan berenang.
  5. Pelaksanaan konsep Karnus yang menfokuskan pada kesehatan lambung dengan